Jika anda sering berbelanja dengan menggunakan KlikBCA online,harap berhati-hati karena
sejumlah pengguna layanan internet banking KlikBCA telah
menjadi korban pencurian uang. Belasan juta raib dalam sekejap akibat
program jahat komputer atau populer disebut malware.
Pakar antivirus dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, menyebutkan sedikitnya ada tiga orang yang menjadi korban malware tersebut, salah satunya mengalami kerugian hingga Rp 13 juta.
"Kemungkinan komputer korban terkena malware Zeus," kata Alfons,
KlikBCA |
Malware Zeus merupakan salah satu program jahat yang dirancang untuk menyerang transaksi perbankan melalui internet, versi baru aplikasi ini yang bernama GameOver Zeus yang diketahui banyak beredar di Indonesia.
Untuk kasus korban KlikBCA, pengguna layanan internet tersebut akan menjumpai sebuah pop-up saat mengunjungi klikbca.com. Menu tersebut meminta pengguna untuk melakukan sinkronisasi token.
Pengguna yang terkecoh dan mengikuti perintah yang tercantum pada pop-up tersebut, secara tak sadar sedang melakuan transaksi perbankan. Tetapi sebenarnya, itu merupakan bagian awal dari aksi penipuan perbankan secara digital.
"Untuk situs KlikBCA sebenarnya aman, yang terserang itu browser komputer korban. Bisa jadi mereka terkena Zeus, atau add-on 'Gadis Mabuk' di Firefox," kata Alfons.
Terkait soal malware pencuri uang, sebelumnya program jahat ini dilaporkan telah menimbulkan kerugian hingga US$ 100 juta. Aplikasi ini dibuat oleh peretas Rusia bernama Evgeniy Bogachev yang saat ini menjadi buronan paling dicari oleh FBI. Bahkan pemerintah AS, rela memberikan hadiah US$ 3 juta bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi keberadaan dirinya
"Tapi untuk kasus ini (KlikBCA) saya yakin orang lokal juga terlibat," jelas Alfons.
Semoga anda bisa makin waspada dalam menggunakan online banking, bukan hanya KlikBCA tapi juga untuk bank yang lain.
0 komentar:
Posting Komentar